Campur-Camour. Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 25 April 2014

Novel Motivasi Masuk STAN : "Jalan Terjal Ke Kampus Ali Wardhana" Eps. 05

Jangan Buang-Buang Waktumu Fin, Pilih yang Pasti-Pasti Saja…!!

“Bu, Yah… aku berangkat sekolah dulu yaa, assalamu’alaikum’’, aku berpamitan dengan orang tuaku. Ya… pagi itu aku sengaja berangkat ke sekolah agak cepat, karena suatu hal. 

Sesampainya di sekolah, aku langsung memasuki kelas, dan langsung menemui temanku, namanya Rina.

 “Hy Rin, apa kabar?” aku menyapa Rina yang kebetulan lagi asyik membaca sebuah buku. Yaa… dia memang seorang siswi yang rajin, dan pintar di kelasku.

“Hy juga Fin, sehat…kamu apa kabar?” balas Rina.
“Alhamdulillah sehat juga Rin, eh Rin ngomong-ngomong kamu tahu tentang STAN?” aku mulai membuka obrolan tentang STAN.

“Tau Fin, STAN itu sekolah kedinasan, uang kuliahnya gratis, dapat uang saku, dan kalau udah lulus kita langsung ditempatkan di instansi di bawah kemeterian keuangan”, Rina menjawab, sambil terus asyik membaca bukunya.

 “Waaah, kamu tahu dari mana Rin”, aku mulai penasaran, kenapa dia bisa tahu banyak tentang STAN.
“Kan kemaren kak Rudy bilang gitu Fin, hehehe”, jawab Rina sedikit nyeleneh.

“sebenarnya aku udah tahu dari kakakku Fin, dia udah 2 kali ikut tesnya, tapi selalu gagal, padahal dia selalu juara kelas waktu sekolah, dan dia sudah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari, dan akhirnya dia kuliah di Perguruan Tinggi Negeri Fin. Oh ya, kenapa kamu nanya-nanya Fin, kamu mau ikut tesnya juga yaa?” Rina mulai serius memperhatikanku.

“Iya Rin”, jawabku singkat. “Kamu punya buku soal-soal USM tahun-tahun sebelumnya Rin, punya kakakmu barangkali masih ada?” lanjutku.
“Fin, masuk STAN itu susah lho… saingannya ratusan ribu, dan yang diterima gak nyampe 4% pertahun” Rina benar-benar serius.

“Iyaa Rin, aku tau, makanya aku pengen nyoba”, jawabku.
“Fin, mending kamu stop deh mimpimu untuk ke sana, bukannya gimana… Aku sudah denger dari kakakku kalau yang bisa masuk ke sana itu cuma siswa pilihan, dia aja yang pinter dan juara kelas gak lolos Fin, apalagi kita yang untuk masuk 10 besar saja susahnya minta ampun. Tapi kalo kamu masih bersikeras, besok akan saya bawakan bukunya”, jelas Rina.

“Aku Cuma pengen nyoba aja Rin, dan aku cuma ingin merasakan persaingannya gimana, lagian kalau kita belum mencoba kenapa langsung bilang gak bisa”, jawabku.

“Bener sih, tapi maksudku itu, mending kita mempersiapkan diri untuk SNMPTN saja, kamu kan pinter dalam hal hitung-hitungan, kamu ambil aja kuliah matematik atau fisika atau apalah. Kita fokuskan kepada yang realistis aja Fin, jangan yang macam-macam dulu,” lanjut Rina.

“Iya sih Rin, tapi aku akan tetap mencoba, yang penting usaha dulu, kalau masalah lulus gak lulusnya biar Allah yang nentuin”, jawabku seraya pergi meninggalkan Rina.

“Ok Fin, good luck yaa, besok aku bawain buku-bukunya”, unagkap Rina sembari melanjutkan kegiatannya.
Pagi itu pikiranku benar-benar kacau, berharap Rina memberikan secercah semangat untukku, tapi malah sebaliknya, dia benar-benar membuat semangatku down. Tidak hanya sampai di sana, aku bahkan galau sampai aku sedikitpun tidak memperhatikan pelajaran saat itu.

Tidak terasa, bel tanda istirahatpun berdering, aku langsung berlari keluar kelas menuju toilet, mencuci muka, dan langsung berlari menuju ruangan Bu Lin. Yaa… Beliau adalah guru BK di sekolahku.

“Assalamu’alaikum Bu, Ibu lagi sibuk”, aku memasuki ruangan Bu Lin sembari mengucapkan salam.
“Wa’alaikumsalam anakku yang badel dan keras kepala, silahkan masuk, kebetulan Ibu lagi gak sibuk”, Bu Lin mempersilahkan aku masuk. Yaa… itulah julukanku bagi Bu Lin, si bandel dan keras kepala.

“Wuuiiihh sepertinya masalahnya berat nih, kamu mau curhat masalah Anna lagi?” Bu Lin langsung membuka obrolan, sembari duduk di sampingku. Yaa… Bu Lin inilah satu-satunya tempat curhatku kalau lagi ada masalah, terutama masalah asmara. (Anna siapa…?? Lain waktu akan diceritakan :D ).
“Waaah Ibu sok tau, ini masalahnya lain Bu, ini masalah masa depan”, kataku sambil melayangkan senyum.
“Tumben kamu ngomongin masalah masa depan Fin, biasanya gak pernah…”, Bu Lin mulai menatapku serius. “Kamu ada masalah apa, kok muka kamu sedih gitu?” lanjut Bu Lin.
“Begini Bu, aku rencana setelah lulus SMA mau lajutin kuliah di STAN Bu…”.
“Waaah bagus Fin, STAN itu sangat bagus, kalau udah lulus langsung kerja, kamu pasti bisa”, Bu Lin memotong penjelasanku.

“Nah itu dia masalahnya Bu, aku kan Bahasa Inggrisnya goblok banget, aku gak tau masalah apa-apa tentang pelajaran itu. Gimana dong Bu?” aku mulai menjelaskan masalahku.
“Oooo itu toh masalahnya… Ingat Nak, dimana ada kemauan pasti ada jalan, kamu berusaha dulu, persiapkan diri dari sekarang, rajin-rajin sholat, berdo’a pada Allah, dan Ibu yakin kamu pasti bisa. Kamu jangan kalah dulu sebelum berperang. Ibu paling benci sama orang yang pesimis seperti itu”, Bu Lin mulai memberikan semangat kepadaku.

“Iya Bu…, tapi peminatnya itu sangat banyak, dan kakak Rina aja yang juara kelas gak lolos, apalagi aku Bu, apa aku harus mundur dan kuliah ditempat lain aja Bu?” aku mulai pasrah.
“Gak… pokoknya Ibu gak mau tau, kamu harus persiapkan diri dari sekarang, dan kamu harus ikut USM. Ibu benar-benar yakin kamu mampu memenangkan persaingan jika kamu mau berusaha”, Bu Lin terus memberikan motivasi kepadaku.

“Ok Bu, aku janji sama Ibu kalo aku akan berusaha keras untuk mewujudkannya, Ibu do’ain aku yaa Bu”, aku menatap Bu Lin dengan muka yang berseri-seri.
“Naaah itu baru Alfin yang ibu kenal, semangat yaa Nak, kalau kamu sukses kami para guru di sini pasti bangga sama kamu. Ok… sekarang masuk kelas sana, udah bel tuh…”.
“Tapii Bu….”,
“Apa lagi Alfiiin”.
“Aku belum makan siang Bu, hehehe…”, aku pamit dan langsung berlari ke arah kantin, dan kulihat Bu Lin cuma geleng-geleng kepala melihat tingkahku.

***





"Say No To Copas"

Sumber Gambar : http://djagad.blogdetik.com/

Novel Motivasi Masuk STAN : "Jalan Terjal Ke Kampus Ali Wardhana" Eps. 04

Allah Itu Maha Penolong Nak, Berusahalah…!!


  “Assalamu’alaikum…”, aku sampai didepan pintu rumah, dan langsung masuk menuju kamarku. “Dari mana saja kamu Fin?, kok baru pulang”, Ayah ku melontarkan pertanyaan. Aku tidak menghiraukan pertanyaan itu, dan aku langsung masuk kamar dan merebahkan diri, dan akupun tertidur pulas.

“Fin…Fin… bangun, Nak… Udah magrib, kamu belum Sholat kan?” Ibu mencoba membangunkan ku. “Iya Bu, bentar lagi”, jawabku singkat.

“Ooh, Ok… Nanti jangan salahkan Tuhan ya, jika rizki kamu ditunda oleh Allah”, Ibu pergi meninggalkanku. Mendengar kata-kata Ibu, aku langsung terbangun, dan pergi berwudhu dan segera mengerjakan Sholat maghrib. Yaa, itulah kata-kata yang selalu menjadi andalan orang tuaku, mereka tidak pernah memaksaku, tapi beliau mencoba mendidik aku untuk selalu sadar dengan kewajiban.
Selesai melaksanakan Sholat maghrib, Aku, Ayah, Ibu dan Kakakku berkumpul untuk makan malam. Makan malam yang sederhana, dan jauh dari kata mewah.    

 “Eh, Fin… kamu kenapa? Ayah perhatikan kamu murung aja dari tadi sore, ada masalah apa? Tidak biasanya kamu seperti ini, Nak”, ayahku memecah keheningan malam itu.

“Gak ada apa-apa Yah, aku Cuma kurang enak badan aja”, jawabku singkat, sambil terus menyantap makan malam.

“Ahh, Ayah gak percaya. Ayo ceritakan saja”, ayah mulai mendesak.

“Begini Yah, aku nanti setelah lulus SMA pengen kuliah di STAN yaitu salah satu sekolah kedinasan yang bebas uang kuliah, dapat uang saku, dan nanti kalo udah lulus langsung bekerja di departemen keuangan”, aku mulai menjelaskan.

“Waaah, bagus itu Fin”, Ibuku ikut berkomentar.
“Laah, terus kenapa kamu sedih?”, ayahku bertanya heran.
“Nah, itu dia Yah, salah satu yang diteskan adalah Bahasa Inggris, sedangkan aku sama sekali tidak bisa Bahasa Inggris”, aku mulai menjelaskan kesedihanku.

“Oooo itu toh masalahnya. Ok, begini saja, misalnya kamu ingin sekali pergi ke kota B, kamu mau lewat mana?” ayahku mulai aneh.
“Pakai pesawat, Yah”, jawabku singkat.
“Uang kamu gak cukup untuk tiket pesawatnya, dan kamu gak bisa bekerja”, ayah melanjutkan.
“Pakai jalur darat yang ongkosnya lebih murah”, Jawabku jutek sambil terus menyantap makanan.
“Jalan lewat A itu longsor, gak bisa dilalui”, balas ayah.
“Kan bisa lewat jalan C yah, walaupun agak jauh”, aku mulai heran dengan pertanyaan ayah.
“Jalan C juga rusak parah, macet dan sebagainya”. Ayah terus-terusan memojokkan ku.
“Jalan D juga masih ada kan Yah, jalan ke sana kan gak Cuma satu yah”, jawabku singkat.
“Hahahaha, nah itu kamu tahu Fin”, ayahku tertawa dan melanjutkan santapan malamnya.
Aku benar-benar bingung dengan kata-kata Ayahku, kok masalahnya jadi jalan-jalan begini. “Yah, maksud Ayah itu apa? Kok tiba-tiba jadi jalan-jalan begini, sih?” Aku mencoba mencari jawaban dari semua ini.

“Kamu masih belum ngerti juga ya? Begini, tadi kamu kan pengen masuk STAN, tapi kamu gak bisa Bahasa Inggris, lalu apakah kamu mau berhenti di sana? Nak, ingat semua itu pasti ada jalannya, kamu gak bisa bahasa inggris, kamu belajar. Kamu bahas soal-soal USM STAN tahun-tahun lalu, dan kamu pelajari polanya seperti apa, atau apalah yang bisa membuat kamu bisa berhasil. Ingat Nak, Allah telah berfirman dalam Al-Qur’an ‘Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkan mu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolong mu setelah itu ?. karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang – orang mukmin bertawakal’. Apa kamu tidak percaya sama kekuasaan Allah? Apa kamu mau berhenti sampai di sini tanpa melakukan apapun? Kamu itu tidak seperti biasanya tahu gak, kamu itu bukan Alfin yang ayah kenal selama ini. Kamu lalukan apapun yang kamu bisa, selama itu bukan sebuah kecurangan”, ayah mengakhiri penjelasannya.

   Mendengar perkataan Ayahku, aku bagaikan mendapat sesuatu yang tidak bisa dinilai dengan apapun, aku kembali bergairah untuk mewujudkan mimpi-mimpiku, aku bangga dan merasa sangat beruntung memiliki seorang ayah seperti beliau. Ya… aku bangga…


***





"Say No To Copas"


Sumber Gambar : http://jambendawe2.wordpress.com/

Novel Motivasi Masuk STAN : "Jalan Terjal Ke Kampus Ali Wardhana" Eps. 03

Awal Perkenalanku dengan si-STAN

Jalan Terjal ke Kampus Ali Wadhana Eps. 02


Pada tahun 2008 aku masuk ke sebuah sekolah, yaitu SMAN2 Kota Solok, Aku masuk dengan tujuan yang tidak jelas, mau apa dan mau kemana setelah SMA itu, aku sama sekali gak tau, dan yang aku tau adalah ‘orang lain sekolah, akupun sekolah’. Satu tahun aku lalui dengan tujuan yang tidak jelas, dan begitupun setelah aku masuk ke kelas XI jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), aku masih belum tau apa tujuanku setelah lulus SMA nanti.
Tanpa terasa aku sudah memasuki tahun terakhir di SMAN 2 Kota Solok, dan pada saat itu mulailah berdatangan mahasiswa-mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) top di Sumatera Barat seperti Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Negeri Padang (UNP), dan juga PTN top Pulau Jawa seperti UI, ITB, IPB, UGM, Undip, dan lainnya. Tidak ketinggalan juga banyak pengurus Bimbingan Belajar (Bimbel) yang datang untuk bersosialisasi ke sekolah ku.

Suatu pagi, aku berangkat ke sekolah seperti biasa. Sesampai di sekolah, aku langsung memasuki kelas, dan aktifitas pertama yang ku lakukan adalah pergi ke kantin untuk sarapan pagi, dan tidak lama berselang bel tanda masuk pun berdering. “Sialan…”, upat ku. Aku sarapan dengan tergesa-gesa dan langsung berlari menuju kelas.

“Good morning all, how are you to day…??”, sapa Mrs. Et sambil meletakkan tas dan setumpuk bukunya di atas meja. Yaa… Mrs. Et adalah guru bahasa inggrisku, atau bahasa minangnya adalah “English Teacher” . Salah satu pelajaran yang paling tidak aku sukai atau lebih tepatnya adalah  pelajaran yang paling aku benci.
“Ok semua, pagi ini kita kedatangan tamu lagi”, Lanjut Mrs. Et.

“Asyiik… bisa bebas nih dari pelajaran English-Englishan ini”, gumamku dalam hati kegirangan. “Tapi siapa…??”, tanda tanya sebesar gunung Kelud langsung melayang-layang di atas kepalaku. “Apakah siswa baru…?? Apakah siswanya perempuan, dan cantik…??” pikiranku mulai melayang-layang gak jelas.
“Perhatian semuanya, Beliau ini adalah salah satu pengurus Bimbel Adzkia Padang, Beliau ke sini mau bersosialisasi tentang bimbel tersebut. Silahkan mas…”, Mrs. Et memberikan pengantar, sambil mempersilahkan orang tersebut untuk berorasi seperti calon DPR.

“Duuuuaaarrrr…”, tanda tanya yang sebesar Gunung Kelud pun meletus, menumpahkan debu-debu kebosanan, dan lahar-lahar kemalasan. “Kenapa ini terus sih, setiap hari selalu ada yang sosialisasi bimbel lah, kuliah lah. Bosan tau”, aku terus mengupat dalam hati. “Tapi, ahhaaa… bapak adalah pahlawan ku, bapak telah membebaskan ku dari pelajaran Bahasa Inggris, akuu bebaaass…”, aku bersorak dalam hati.
“Ok teman-teman, perkenalkan saya adalah Rudy, teman-teman bisa memanggil saya Kak Rudy, atau Abang Rudy, atau Pak Rudy juga boleh”. Dia memperkenalkan diri. “Oooo, jadi namanya Rudy”, gumamku.
“Maksud kedatangan saya adalah ingin memberikan sedikit informasi pada teman-teman semua. Karena sebentar lagi teman-teman akan menyelsaikan pendidikan di sekolah ini, dan teman-teman pasti ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dong…?? Untuk itu saya datang ke sini membawa kabar gembira untuk teman-teman semua, kami dari bimbel Adzkia akan membuka penerimaan siswa baru untuk persiapan SNMPTN……………..dahsyat………… lulus 80% setiap tahun………… pokoknya benar-benar dahsyat…………… ayo segera bergabung…………murah…….. bla…..blaa…..blaaaa…….”, Kak Rudy tidak henti-hentinya berorasi di depan kelas yang membuatku lemas mendengarnya.
“Blaaaaa…….blaaaaa……. jangan lupa coblos nomor tiga……”, Lanjutnya.

“Whaat….??? Caleg juga ternyata….?? Bukannya Pemilu udah usai yaa….??”, aku tersentak dan menengok ke samping.
“Hahahahahaha…..”, Febri, temanku tertawa puas. Dia berhasil mengerjaiku.
“Sialan Lu Feb, ganggu orang lagi tidur aja”, aku mengupat Febri sambil memberikan pukulan slow motion di kepalanya, dan aku kembali melipat kedua tangankan, dan kembali merebahkan kepalaku.
“Ok teman-teman……….murah…… selain itu……….STAIN……..kedinasan…….. kuliah gratis………..dapat uang saku…………langsung kerja……silahkan bergabung segera……..”. Kak Rudy tak henti-hentinya berorasi, bahkan orasinya lebih dahsyat dari pada orasi calon RT.
“Woooiii…..wwoooiiii….. Feb, STAIN mana yang kuliah gratis dan langsung kerja”, aku tersentak, maklum, siapa yang gak bakal melek mendengar yang gratis-gratisan.
“Bukan STAIN goblok, STAN….. Makanya jangan tidur”, jawab Febri sedikit kesal.
“STAN apaan Feb….?? kuliahnya dimana…?? Daftar dan masuknya gimana…??” aku menghujani Febri dengan beribu-ribu pertanyaan.
“Ya sudah, kamu dengerin aja tuh”, Febri menjawab singkat.
“Baiklah teman-teman semua, STAN itu adalah salah satu Perguruan Tinggi Kedinasan yang ada di Negara ini, di STAN itu biaya kuliah 100% gratis, dapat uang saku, setelah lulus teman-teman tidak perlu melamar pekerjaan ke sana sini, karena lulusan STAN akan langsung diterima bekerja di instansi di lingkungan Kementerian Keuangan seperti Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dan lain sebagainya”, Kak Rudy mencoba menjelaskan. “Bagi teman-teman yang mau persiapan untuk menghadapi tes masuk STAN, silahkan bergabung dengan kami, karena di Sumatera Barat ini, Adzkia ini adalah satu-satunya yang menyelenggarakan bimbingan khusus menghadapi tes masuk STAN atau dikenal dengan USM STAN, jangan sia-siakan kesempatan kalian”, kak Rudy menutup penjelasannya, sambil membagikan sebuah brosur kepada kami.

***

Tepat pukul 14.00 WIB, bel tanda pelajaran usaipun berbunyi. Aku langsung membereskan buku-buku pelajaran, dan langsung bergegas keluar kelas. 

“Hei Fin, ke warnet yuuk. Si Rahmat ngajak kita untuk War Point Blank tuh”, Zikra menghentikan langkahku. “Kamu mau ikutan gak…?” lanjutnya.

“Gak Zik, gw harus buru-buru nih, kamu lanjut aja”, tolakku dengan ramah. Aku langsung berlari menuju ke arah parkir, lalu aku start motor dan langsung meluncur menuju warnet langgananku yang jaraknya tidak terlalu jauh dari sekolah.

Sesampai di warnet tanpa pikir panjang aku langsung browsing tentang STAN, satu kata yang benar-benar membuatku begitu penasaran selama seharian. Tidak lama berselang muncul berbagai macam informasi yang berkaitan dengan STAN di layar komputer, mulai dari website resmi STAN, sampai blog-blog mahasiswa dan alumni STAN, salah satu blog luar binasa yang saya temui adalah https://www.alfinsyah-putra.blogspot.com :).

Pada saat itu, alangkah terkejutnya diriku :D, karena ternyata STAN itu diluar apa yang aku pikirkan selama ini. Pertama, aku berpikir STAN itu tidak begitu dikenal oleh siswa-siswi, ternyata peminatnya sangat Buaaawwaaaannyyaaaakkk Seekaaallliiii, bahkan peserta USM tahun 2010 lebih dari 100.000 peserta. Kedua, awalnya apa yang dikatakan oleh kak Rudy adalah bohong atau hanya untuk meningkatkan minat tempat Bimbelnya saja, ternyata memang benar, STAN itu biaya kuliahnya 100% gratis, dapat uang saku, kalau sudah lulus langsung diterima bekerja di Instansi-instansi di bawah Departemen Keuangan.
Tidak  hanya sampai di sana, aku benar-benar shock, karena salah satu yang akan diteskan dalam USM STAN adalah Bahasa Inggris. Yaa, aku benar-benar putus asa dan aku pikir ini bukanlah pilihan yang terbaik. 

Aku segera mematikan komputer, aku bayar ongkos warnetnya, lalu aku pergi meninggalkan warnet dengan perasaan galau.

***





"Say No To Copas"

Senin, 21 April 2014

Cara Tepat Memilih Universitas Beserta Jurusannya


Teman-teman, pada kesempatan kali ini, Saya akan mencoba berbagi bagaimana supaya teman-teman bisa memilih Universitas beserta jurusannya secara tepat. Tips ini terutama ditujukan bagi teman-teman yang masih bingung nanti setelah lulus SLTA mau kuliah dimana, dan jurusannya yang bagus dan cocok itu apa.

Ok, langsung saja....

Langkah Pertama : Siapkan secarik kertas (kalo mau sekardus kertas juga boleh :)) lengkap dengan pensil atau pulpen, lalu tuliskan 3 (tiga) Universitas yang teman-teman minati (khusus kali ini kita fokus sama Perguruan Tinggi Negeri dulu yaa).
Looh…looh… kertas nya mana…??
bandel juga nih anak. Hayoo buruan ambil kertasnya…

Ok kita lanjutkan, misalnya, tuliskan kalau teman-teman  mau masuk UI, Unand, sama Undip.
Jiiiaaahhhaaa, masih ada yang nekad gak pake kertas… gimana sih kalian ini…??

Yaa sudah laah, kita lanjutkan aja… terserah teman mau nyatat dimana, di jidat juga boleh kok… :D

Langkah ke-dua : Dari ketiga universitas yang sudah dituliskan tersebut, silahkan teman-teman pilih 3 (tiga) jurusan yang paling diminati. Untuk trik-trik memilih jurusan, silahkan jawab dan renungi beberapa pertanyaan di bawah ini,

  • Saya itu nanti mau jadi apa…??
  • Setelah saya lulus kuliah, saya mau kerja dimana…??
  • Hobby saya itu apa sih…??
  • Jika saya memilih Jurusan X pada Universitas Y, apakah orang tua saya sanggup membiayai kuliah saya…??
  • Kalau seandainya Saya kuliah diluar kota, sanggup merantau gak ya…??
  • Dan  silahkan teman-teman meminta pendapat sama keluarga, bagusnya teman-teman kuliah ngambil jurusan apa.

Setelah itu pilihlah jurusan yang sesuai dengan jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas, mulai dari hobby, minat, dan nantinya mau jadi apa.

Misalnya, UI (Kedokteran, Akuntansi, dan Farmasi), Unand (Kedokteran, Teknik Sipil, dan Akuntansi), serta Undip (Kedokteran, Ekonomi Pembangunan, dan Peternakan).
Ingat yaa, hanya 3 pilihan, gak lebih dan gak kurang. Berarti sekarang teman-teman sudah memiliki gambaran 3 universitas dan 9 jurusan.

Langkah ke-tiga : Tuliskan Passing Grade setiap jurusan tersebut. Kalo belum punya silahkan nanti di cari yaa, dan biasanya tempat-tempat bimbel menyediakan daftar universitas, lengkap dengan jurusan dan passing grade tiap jurusannya. Atau bisa juga didapatkan di internet, tapi cari yg Update yaa… Jangan coba-coba cari yang tahun 1945, karena gak bakal ketemu :).

Ok, misalnya begini… ini misalnya yaa, aku juga kurang tau masalah yang satu ini.
a. Kedokteran UI = 550
b. Akuntansi UI = 540
c. Farmasi UI = 500
d. Kedokteran Unand = 520
e. Teknik Sipil Unand = 480
f. Akuntansi Unand = 490
g. Kedokteran Undip = 530
h. Ekonomi Pembangunan Undip = 470
i. Peternakan Undip = 400

Langkah ke-empat : Naah, yang paling sulit itu adalah pada langkah ini. Kenapa…?? Karena teman-teman harus benar-benar mengetahui batas kemampuan teman-teman sendiri, salah satunya adalah dengan mengikuti Try Out, karena dengan Try Out tersebut teman-teman akan mengetahui seberapa skor maksimal yang bisa teman-teman capai. Setelah itu teman akan bisa memilih 3 (tiga) pilihan di atas. Perlu teman-teman ingat, pilihlah pilihan yang realistis yaa… Misalnya skor Try Out tema-teman adalah 500, maka pilihlah yang Passing Grade nya di bawah 500, kalaupun masih ngotot memilih yang di atas 500 teman-teman harus belajar yang giat lagi, karena kalau tidak teman-teman sama saja mau ‘bunuh diri’.
Misalnya, dalam beberapa kali Try Out saya hanya memperoleh skor rata-rata 520, berarti saya harus memilih Farmasi UI, Kedokteran Unand, dan Ekonomi Pembangunan Undip. Kalaupun saya masih ngotot ingin memilih Kedokteran UI dan Akuntansi UI, berarti saya harus belajar keras lagi, atau saya harus siap-siap untuk nganggur tahun ini.

Langkah terkhir : Setelah teman-teman menentukan pilihan, maka mulai dari sekarang fokuslah pada pilihan tersebut, jangan lirik kanan kiri lagi, dan jangan sekali-kali ngikut-ngikut orang lain.
Ok yaa… itulah sedikit tips dari saya, jika teman-teman tepat dalam pola pemilihan jurusan, yakinlah teman-teman akan kuliah tahun ini.

Tapi, aku masih bingung ‘apakah tahun ini masih memakai sistim SNMPTN seperti tahun-tahun sebelumnya…??’ Kalau masih, berarti Tips ini bisa dipakai, tapi kalau tidak kita lupakan tips ini, dan kembali membahas tentang STAN.

Ok… Let’s Go… :)

***





"Say No To Copas"


Novel Motivasi Masuk STAN : "Jalan Terjal Ke Kampus Ali Wardhana" Eps. 02

Alfinsyah Putra. Yaa… itulah nama yang diberikan oleh orang tuaku, nama yang sederhana namun sangat berarti untukku. Aku lahir di Nagari Kuncir, yaitu sebuah desa kecil di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Aku hidup dalam keluarga yang sederhana, namun sangat luar biasa. Ayahku adalah seorang wiraswasta di kampungku, dan ibuku adalah seorang Ibu rumah tangga. Mereka sangat menyayangi ku, dan merawatku dengan sepenuh hati, mereka banting tulang setiap hari hanya untuk menghidupi keluarga kami. Aku memiliki dua orang saudara, yang pertama adalah Ambrianto. Dia seorang abang yang sangat baik, dan seorang pekerja keras, dan yang kedua adalah kakak perempuan ku, Rosmalinda. Dia juga adalah orang yang sangat aku banggakan, karena dia yang selalu memotivasiku sampai aku menjadi seperti sekarang ini.

 Aku adalah seorang anak yang bisa dibilang keras kepala, tapi dalam hal yang positif, kenapa tidak, apa yang ku mau harus dapat, tapi satu prinsip yang terus aku pegang adalah ‘jika aku menginginkan sesuatu, aku harus mendapatkannya tanpa menyusahkan orang lain, termasuk keluarga ku’.

Pada Tahun 1999, perjalananku untuk menggapai mimpi dimulai. Aku masuk ke sebuah sekolah dasar di kampungku. Yaa… SDN 11 Nagari Kuncir, dan di sinilah aku mulai menapaki langkah demi langkah untuk menuju kesuksesan, dan untuk membahagiakan keluargaku. Prestasiku hanya biasa-biasa saja, dari kelas I (satu) aku hanya mendapat peringkat 1 (pertama), dan sampai kelas VI (enam) peringkatku tidak pernah meningkat, misalnya mendapatkan peringkat 2 (dua)  atau bahkan 3 (tiga). Entah kenapa, aku gak tahu kenapa hal itu bisa terjadi, mungkin ini takdir yang sudah ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, dan semua ini patut aku syukuri :).

 Tahun 2005, aku lulus dengan nilai yang cukup baik, aku mendapat predikat sebagai lulusan terbaik di sekolahku, dan aku melanjutkan pendidikanku di Madrasah Kota Solok yang tidak jauh dari kampungku. Lagi-lagi prestasiku tidak begitu baik, karena dari pertama masuk sekolah sampai lulus aku hanya berada di peringkat 3 (tiga) besar. Aku selalu bertanya-tanya, “kenapa aku gak bisa keluar dari zona itu…??” Yaa… aku tidak pernah menyesali apa lagi menyalahkan Tuhan, aku hanya bisa mensyukuri semua itu :).

Tahun 2008, setelah lulus MTsN, aku melanjutkan pendidikan ku di SMAN 2 Kota Solok. Yaa… salah satu sekolah favorit di kota ini. Aku sangat senang karena sekarang sudah berhasil menyelesaikan salah satu program pemerintah, yaitu ‘Wajib Belajar 9 Tahun’ =D.

Ternyata, masa puber ku mulai memberikan efek, setiap hari itu pengennya hura-hura terus sama teman-teman, dan hal yang paling dibenci itu adalah belajar. Kenapa harus belajar…belajar…dan belajar terus? Dan anehnya, jawaban dari pertanyaan itu baru ku temukan sekarang. Yaa… baru sekarang, di saat aku tidak lagi dituntut untuk belajar.

Prestasiku di SMA sangat gila dan benar-benar tidak waras (looh, bedanya apa yaa ‘gila’ sama ‘gak waras’..?? =D ). Yaa sudah lah, malas ngomongin yang satu ini, mending kita ke bab selanjutnya aja yaa… Masak iya, dari kelas X sampai kelas XII kalo gak dapat peringkat 18 yaa 19, kalo gak yaa 20.

(Jiiaaahhaaa… malas ngomongin, kok masih diomongin, gak waras juga nih orang :D )

***




"Say No to Copas"


Novel Motivasi Masuk STAN : "Jalan Terjal Ke Kampus Ali Wardhana" Eps. 01

Apa Sih itu STAN…??


Teman-teman, masih adakah yang bertanya, STAN itu apa sih…??
Makhluk jenis apa STAN itu…??
Bisa dimakan gak…??
STAN itu sekilo berapa ya…??
Hmmmm…
Oke, Jika yang bertanya seperti itu adalah anak SD atau SLTP, saya akan maklumi.
Tapi jika teman-teman sudah SLTA, apalagi sudah kelas 3, dan masih bertanya seperti itu, Teman-teman sungguh TERLALU. 
STAN itu merupakan singkatan dari Sekolah Top Anti Nganggur atau Setelah Tamat  Akad Nikah, hehehehe… :)

Ok, sekarang kita serius yaaa…

STAN merupakan singkatan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, STAN merupakan salah satu Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan. Pendidikan Program Diploma bidang keuangan yang diselenggarakan oleh STAN bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dibidang keuangan yang nantinya akan dipekerjakan di instansi-instansi di lingkungan kementerian keuangan seperti Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Pengurusan Piutang dan Lelang Negara, Perbendaharaan Negara, dan lain sebagainya.

Lalu bagaimana caranya untuk bisa kuliah si STAN?
Jalan satu-satunya menuju STAN adalah melalui USM STAN, yaitu Ujian Saringan Masuk STAN. Di STAN tidak mengenal yang namanya PMDK, siswa prestasi atau apalah seperti Perguruan Tinggi pada umumnya. Selama ini STAN rutin melakukan penerimaan mahasiswa baru setiap tahun, kecuali pada tahun 2012 yang disebabkan oleh suatu kebijakan pemerintah, dan biasanya USM diadakan antara bulan Juni s.d. September.

USM itu terdiri dari 4 tahap seleksi, yaitu Tahap Verifikasi, Tes Tulis, Tes Kesehatan dan Kebugaran, dan Tes wawancara (Assessment Test). Yang paling penting untuk diketahui adalah STAN tidak pernah menerima mahasiswa lebih dari 5% dari total peserta USM, bahkan hanya 2%. Namun tidak perlu takut, karena tulisan ini akan membahas tips dan trik bagaimana supaya sukses dalam menaklukkan USM STAN. Jadi, baca seluruh tulisan ini, dan jangan pernah ada yang terlewat satu hurufpun. :)

Sebagai penutup pada Bab ini saya punya satu nasehat, “Yang cerdaslah yang akan berhasil menaklukkan USM STAN, bukan yang hanya pintar dan kaya. Karena pintar belum tentu cerdas, dan masuk STAN tidak bisa memakai sogokkan”.


***




"Say No to Copas"


'


Cerita Inspiratif “Anak Katak yang Tuli”


Pada suatu hari di tepi sungai raja katak mengadakan suatu perlombaan untuk memilih seekor katak yang nantinya akan menggantikannya menjadi Raja katak. Perlombaannya sederhana namun sangat sulit untuk dilakukan, bahkan katak dewasa sekalipun belum tentu akan berhasil melakukannya, yaitu memanjat sebuah menara yang sangat tinggi dan licin.

Pada waktu yang telah ditentukan bersiaplah Zoe, Coco, Jake, Cleo, dan Boots. Merek adalah lima ekor anak katak pilihan yang akan mengikuti perlombaan, dan Raja katak memberikan aba-aba untuk memulai perlombaan diiringi sorak sorai penonton yang memenuhi arena perlombaan.

Semua peserta lomba mulai mencoba memanjat menara tersebut, kecuali Zoe. Seekor anak katak yang hanya diam sambil melihat ke atas menara dan bergumam, “Ini sangat sulit untuk dilakukan oleh seekor anak katak seperti saya, menaranya sangat tinggi dan licin. Dari pada saya membuang-buang tenaga, lebih baik saya mundur saja.” Zoe kemudian meninggalkan arena lomba dan segera menuju ke arah penonton.
Sekarang, hanya tersisa empat peserta, mereka terus berusaha memanjat namun selalu gagal, dan penonton terus bersorak memberikan semangat, namun ada juga yang berteriak, “Mundur saja, kalian jangan pernah bermimpi untuk sampai ke puncak menara, kami saja yang lebih kuat dari pada kalian tidak akan pernah bisa melakukannya. Kalian ini masih muda, jangan korbankan masa depan kalian hanya untuk melakukan hal bodoh seperti itu, masih banyak hal lain yang bisa kalian lakukan selain ini”.
“hahahahaha….”, semua penonton tertawa serentak.

“Wooii, kalian semua berhenti saja, sebelumnya saya sudah pernah melakukannya, dan saya tidak pernah berhasil. Kalian hanya dipermainkan oleh sang Raja.” Zoe tidak mau ketinggalan.

Mendengar kata-kata Zoe, Coco dan Boots segera meluncur ke bawah. Dengan nafas yang terengah-engah Coco kemudian berkata kepada Boots, “Boots, ini memang mustahil untuk kita lakukan, mending sekarang kita berhenti saja, aku sudah gak kuat lagi”, Boots pun mengiyakan perkataan Coco, dan mereka segera meninggalkan arena perlombaan.

Sekarang hanya tersisa Jake dan Cleo. Mereka terus semangat untuk memanjat menara tersebut, namun mereka terus terpeleset dan jatuh. Lalu Cebon berteriak ke arah Cleo, “Cleo, apa lagi yang akan kamu lakukan, saya itu lebih kuat dari pada kamu, dan saya saja tidak bisa melakukannya, apalagi kamu, dasar katak lemah”.

Akhirnya Cleo pun menyerah dan berkata pada Jake, “Jake, kamu itu anak baru di sini, kamu belum mengetahui daerah sini, kamu itu dari kampung dan tidak akan pernah berhasil untuk melakukan hal ini, kami saja yang sering latihan tidak kuat lagi Jake, ayo kita berhenti saja”. Namun Jake terus berusaha memanjat menara tanpa menghiraukan perkataan Cleo.

Naik… terpeleset….naik… terpelest lagi, dan satu persatu penonton mulai meninggalkan arena perlombaan. Walaupun terus gagal, Jake tidak patah semangat dan terus berusaha sekuat tenaga untuk berusaha memanjat menara tersebut.

“Heeyy… Lihat anak katak kampung itu… dia berhasil memanjat setengah menara”, teriak seekor katak, dan penonton yang semula mulai meninggalkan arena perlombaan kembali berkumpul. Tepuk tangan dan sorak sorai penonton kembali bergemuruh.

Jake terus memanjat, dan berkat semangat dan pantang menyerah akhirnya Jake sukses mencapai puncak menara. Semua penonton terdiam, dan bertanya-tanya, kenapa katak kampung yang lemah itu bisa sampai ke puncak menara tersebut.

Kemudian Jake turun dan diberi penghargaan oleh sang Raja sambil berkata, “Selamat Jake, kamu berhasil memenangkan perlombaan ini, kelak kerajaan ini akan saya serahkan kepada kamu, kamu pantas mendapatkan semua ini.”

“Tapi saya masih penasaran, kenapa kamu bisa melakukan semua ini ?”, sambung sang Raja.
Jake hanya terdiam, dan kemudian datanglah seekor katak tua, sembari berkata, “maaf Tuan Raja, Jake ini anak saya, dan dia ini TULI sejak lahir”.

***

Nah, teman-teman… apa hikmah dari cerita ini…??
Kita akan bahas pada bab-bab selanjutnya yaa.
:)



"Say No to Copas"


Kisah Sukses Para Tokoh yang Berawal dari Kegagalan

Berikut Adalah 2 tokoh dunia yang kesuksesannya itu berawal dari berbagai macam kegagalan...!!

Semoga nanti bisa dijadikan pelajaran...!!
1. Thomas Alva Edison

Suatu hari, seorang bocah berusia 4 (empat) tahun, dia agak tuli dan bodoh, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. Ibunya pun membaca kertas tersebut yang berisi, "Tommy, anak ibu, sangat bodoh. Kami minta ibu untuk segera mengeluarkannya dari sekolah". Sang ibu terhenyak membaca surat tersebut, namun ia segera membuat tekad yang teguh, "Anak saya Tommy, bukan anak bodoh. Saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia".
Tommy kecil adalah Thomas Alva Edison yang kita kenal sekarang, dia salah satu penemu terbesar di dunia. Dia hanya sekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.
Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang yang jenius?
 Jawabannya adalah Ibunya!
Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison. Dia tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya, dan dia berusaha mendidik anaknya dengan sepenuh hati.

2. Abraham Lincoln


Kisah Lincoln merupakan contoh klasik orang yang benar-benar berani gagal.
Gagal dalam bisnis pada tahun 1831.
Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun 1833.
Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
Gagal memenangkan kontes pembicara pada tahun 1838.
Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.
Akhirnya, pada tahun 1860, dia dilantik sebagai presiden Amerika yang ke-16 dan menjadi salah seorang presiden yang sukses dalam sejarah Amerika.
Berdasarkan kisah sukses dua tokoh di atas dapat kita simpulkan bahwa keberhasilan dan kesuksesan kita ditentukan oleh seberapa besar dukungan dari orang-orang terdekat (keluarga), dan seberapa besar kita berani untuk gagal.

***


Kamis, 17 April 2014

FAQ (Frequently Asked Questions) Seputar USM STAN Part II


Baca dulu yang FAQ Part I nya, hanya di SINI

1.  Persiapan apa saja yang harus dilakukan untuk menghadapi USM STAN…??
Karena USM STAN terdiri dari 4 tahap, yaitu verifikasi, tes tulis, tes kesehatan dan kebugaran, serta tes wawancara. Tentu pertama yang harus disiapkan adalah nilai ijazah rata-rata 7.0, rajin-rajin membahas soal-soal USM STAN tahun-tahun sebelumnya, rajin olahraga dan menjaga kesehatan, serta mencari informasi seputar tips lulus tes wawancara.

2. Bagaimana tata cara pendaftaran USM STAN…??
 a. Penyetoran biaya pendaftaran,
 b. Pengisian formulir pendaftaran online (e-registration),
 c. Verifikasi berkas dan pengambilan BPU (Bukti Peserta Ujian), setelah kita lulus tes verifikasi (biasanya jarang yang gak lulus pada tahap ini, kecuali nilai rata-rata tidak mencukupi),
 d. Terakhir mengikuti tes tulis di tempat yang telah ditentukan panitia.

3. Kapan pendaftarannya dibuka…??
Untuk USM STAN tahun 2014 per Juli 2014 Sudah memasuki Tes Tahap ke - 2 (Tes Kesehatan dan Kebugaran, serta Tes Wawancara). Untuk USM Tahun 2015 Belum ada Kabar sejauh ini.

4. Apa saja persyaratan masuk STAN…??
a. Berijazah SLTA atau sederajat semua jurusan, ingat… SEMUA JURUSAN.
b. Nilai rata-rata ujian tulis pada ijazah atau ijazah sementara/SKL/SKHU tidak kurang dari 7.00 dan nilai tersebut bukan hasil dari pembulatan. Nah, apakah nilainya ini nilai UN murni atau tidak, perhatikan ijazah sendiri. Pokoknya rata-rata yang tertulis di ijazah tersebut.
c. Usia yang tercantum dalam ijazah tidak kurang dari 17 tahun pada tanggal 30 September 2013 dan tidak lebih dari 20 tahun pada tanggal 1 September 2013 (ini adalah kondisi USM tahun 2013, jadi untuk tahun 2014, tinggal ganti aja tahun 2013 menjadi 2014.
d. Berbadan sehat, tidak cacat badan, dan bebas dari narkoba. (apakah kalo gigi bolong, atau apa yang teman-teman derita termasuk cacat badan…?? Tentu teman-teman yang lebih tahu).
e. Belum menikah, dan bersedia tidak menikah selama mengikuti  pendidikan.
f. Khusus Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai ditambah persyaratan berikut :
        a. Untuk program D1
                - Laki-laki tinggi badan minimal 165 cm,
                - Perempuan tinggi badan minimal 155 cm,
        b. Untuk program DIII, berjenis kelamin laki-laki dengan  tinggi badan minimal 165 cm.
        c. Tidak buta warna,
        d. Bagi yang memiliki mata minus, maksimal minus 2,
g. Menyetor biaya pendaftaran USM STAN sebesar Rp. 150.000.
Catt ; persyaratan ini berdasarkan persyaratan tahun 2013. Jadi, untuk tahun depan bisa jadi terjadi perubahan.

5. Apakah STAN masih ikatan dinas…??
Sampai saat ini STAN masih ikatan dinas, dan setelah lulus akan dipekerjakan di instansi di bawah lingkungan kemeterian keuangan.

6. Apakah semua lulusan STAN akan langsung ditempatkan…?? Lalu kuota tiap daerah berapa…??
Semua lulusan akan ditempatkan apabila lulus yang namanya TKD (Tes Kopetensi Dasar) setelah lulus, dan jangan takut karena jika memang niat untuk ikut TKD pasti lulus.
Kuota perdaerah hanya orang pusat yang tahu. :)

7. Kesan selama kakak kuliah apa saja, dan maukah berbagi tips dengan kami…??
e-Booknya lagi diproses, dan akan segera dirilis mulai Senin, tanggal 21 April 2014.

8. Kuota diterima tahun ini berapa…??
Tidak ada yang tahu, tapi sebagai pedoman pada USM tahun-tahun sebelumnya penerimaan mahasiswa tidak lebih dari 5% dari total peserta USM. Tapi nyali jangan ciut yaa, tetap optimis.

9. Apakah jika tidak lulus Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bahasa Inggris (TBI) akan langsung gugur…??
Yaa… kita akan langsung gugur.

10. Tes kesapmaptaan itu nentuin tidak…??
Tes USM STAN yang berhubungan dengan tes fisik adalah tes kesehatan dan kebugaran.

11. Tes nya ada dimana saja…??
a. Tes tulis ada di 26 kota, yaitu Jakarta, Bada Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Cimahi, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, denpasar, mataram, kupang, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, manado, palu, makasar, ambon, sorong, dan jayapura.
b. Tes kesehatan dan kebugaran serta wawancara ada di 11 kota, yaitu Jakarta, medan, pekanbaru, Palembang, cimahi, semarang, Yogyakarta, Surabaya, malang, denpasar, dan Makassar.
Untuk tempat tesnya, nanti akan diketahui setelah menerima BPU.

12. Apakah jika IP kita tiggi, bisa memilih penempatan…??
Berdasarkan penempatan lulusan tahun 2012, IP tidak mempengaruhi penempatan, dan tidak diberi kesempatan untuk memilih.

13. Cara menentukan prodinya gimana…??
Saat kita melakukan registrasi online, kita disuruh memilih 3 prodi, namun yang nentuin kita lulus yang mana tetap panitia yang nentuin.

14. Ada ospek kah…??
Ada, Cuma biasa saja seperti ospek di tempat kuliah biasa, dan tidak ada kekerasan sama sekali.

15. Apakah kuliah di STAN berseragam hitam putih…??
Tidak juga, yang penting pakai kemeja polos (bisa putih, biru, krem, dll), dan celana dasar berwarna gelap.

16. Kapan surat sekjennya keluar…?? Dan biasanya bulan apa…??
Coba tanyakan kepada rumput yang bergoyang… :D dan biasanya antara bulan juli s.d. September.

17. Kuliah di STAN gratis…??
Ya, 100% gratis. Kita hanya membayar uang daftar ulang yang tidak sampai Rp. 1.000.000, dan setelah itu tidak ada lagi.

18. Kosan selama kuliah gimana…??
Kosan kita yang nyari sendiri, dan bayar sendiri karena mahasiswa STAN tidak diasramakan.

19. Jika badan agak gendut, bisa lulus gak…??
Bisa, asalkan bisa lulus USM STAN. Semua tergantung kemauan dan kerja keras, juga do’a. :)

20. Di STAN yang ada patokan tinggi badan Cuma bea cukai…??
Ya, benar. Yang lain tidak ada ketentuan.

21. Untuk cewek bisa ambil prodi apa…??
Apapun bisa, kecuali D3 bea cukai (berdasarkan tahun 2013).

22. Kenapa pendaftaran STAN paling akhir…??
Bisa ditanyakan kepada rumput yang bergoyang. :)

23. Apakah tes kesehatan dan kebugaran serta tes wawancara digabung dalam sehari…??
Jika pada tahun 2011 dipisah, kita tunggu dulu hasil dari tes kesehatan dan kebugaran, jika lulus baru ikut tes wawancara, dan biasanya rentang waktunya lebih kurang 1 bulan.
Jika pada tahun 2013, keduanya di satuin selama 2 hari. Hari pertama tes kesehatan dan kebugaran, dan besoknya tes wawancara.

24. Tesnya apa saja…?? Dan yang paling sulit apa saja…??
Secara umum ada 3 jenis tes, yaitu tes tulis, tes kesehatan dan kebuagaran, dan wawancara. Semuanya akan mudah jika mau bekerja keras, dan semuanya juga bisa sangat sulit jika tidak mau berusaha belajar.  untuk lebih detailnya tunggu e-book selanjutnya yaa… :)

25. Apakah nilai bahasa inggris dan matematik juga minimal 7.00…??
Kalau tahun 2011 iya, tapi kalau berdasarkan tahun 2013 hanya nilai rata-rata saja.
Dan bagaimana dengan tahun 2014…?? Kita tunggu saja penguannya yaa…. :)

26. Kalau nilai ijazah atau UN sudah memenuhi persyaratannya, apa berpeluang masuk STAN selain dari USM…??
Jalan satu-satunya menuju STAN adalah lewat USM, tidak ada istilah jalur prestasi atau undangan.

27. Penentuan lama pendidikan dan tempat pendidikan yang menentukan adalah dari pihak STAN…?? 
Iya… jika D1 lamanya 1 tahun, jika D3 lamanya 3 tahun.

28. Apakah ada tes ilmu pengetahuan pada tes tulis…??
Tes tulis hanya TPA dan TBI.

29. Bagaimana tes tulis, tes kesehatan dan kebugaran, serta tes wawancara itu…??
Semuanya akan dibahas pada e-book yang akan dirilis mulai senin, tanggal 21 april 2014.

30. Tempat pendidikan di Cimahi tepatnya dimana…??
BDK (Balai Diklat Keuangan) Cimahi, jalan gado bangkong no 11, Cimahi.

31. Apakah penempatan untuk cewek dan cowok berbeda…??
Sama, kecuali kalau udah nikah bisa mengajukan surat untuk ditempatkan mengikuti suami, dan khusus untuk cewek. Untuk itu jika ingin ditempatin di kampung halaman, menikahlah setelah lulus. :D

32. Kak, kalau tidak bisa lari cepat gimana…??
Gak apa-apa, yang penting bisa melewati batas minimal (gak ada yang tahu batas minimalnya berapa, jadi semaksimal mungin saja).

33. Aku tidak punya organisasi di sekolah, gimana…??
Gak apa-apa, saya juga gak pernah ikut organisasi kok dan bisa lulus juga.

34. Kak, aku sudah daftar SNMPTN dan lulus, tapi ortu pengen juga aku ikut USM STAN, kira-kira harus gimana…??
Terserah adek aja, pilih lah yang terbaik. Saya dulu juga udah sempat kuliah kok.

Ok... sekian dulu FAQ untuk kesempatan kali ini, jika masih ada yang mau ditanyakan, silahkan sampaikan dikolom komentar, dan jangan lupa anda bergabung dengan yang lain di grup Gerbang STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara).


"Say No to Copas"