Campur-Camour. Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 14 Juli 2014

Misteri Dibalik Tes Kesehatan dan Kebugaran USM STAN

Minggu, 13 Juli 2014
oleh : @alfinsyah_14

Pertama-tama Saya ingin mengucapkan terimakasih atas kunjungannya ke blog saya yang sangat sederhana ini, dan semoga Teman-teman mendapatkan banyak manfaat di sini.

Ok, pada kesempatan kali ini saya akan memfokuskan menulis sesuatu hal yang menurut saya sebuah fenomena yang sangat unik sekaligus sangat mengherankan, yang mana tidak banyak orang yang membahas permasalahan ini, sehingga permasalahan yang menurut saya begitu penting untuk diketahui (terkhusus bagi peserta USM STAN) tidak terjamah sama sekali. Yaa... sungguh sangat disayangkan....
#Ciiie elllaahh... Bahasaaanyaa.... :p

Apa fenomena unik itu...??

Fenomena unik itu adalah "Mulai tahun 2011, sangat sedikit sekali peserta USM STAN perempuan yang lolos dari tes kesehatan dan kebugaran".

Fenomena ini mulai saya perhatikan sejak tahun 2011, yang mana pada tahun itulah untuk pertama kalinya USM STAN melakukan penyaringan yang lebih ketat lagi dengan diadakannya Tes Kesehatan dan Kebugaran terhadap peserta yang lolos Tes Tulis, di samping juga ada tes wawancara.

Saya baru sadar tentang fenomena ini ketika sudah mulai masuk kuliah untuk pertama kalinya di STAN (2011), yang mana pada saat itu saya sangat tercengang, sambil bergumam dalam hati "Kok perempuannya di STAN ini sedikit sekali yaa...?? Bukankah kemaren saat pengumuman tes tulis yang mendominasi adalah perempuan...?? Yang lain pada nyangkut dimana yaa...??".

Nah, dari sanalah saya kembali mengingat-ngingat kebelakang, dan ternyata saya menemukan suatu kesimpulan...eh, bukan kesimpulan... fakta... eh, bukan juga. Anuu... eh apa yaa namanya...??
Hhmm.... ya udahlah, kita anggap kesimpulan aja yaa.... biar gampang... :)

Jadi begini teman-teman, disaat pengumuman lulus tes tulis (tahap 1), peserta yang lulus itu didominasi oleh perempuan , sedangkan yang berhasil jadi mahasiswa STAN itu hanya sekitar kurang lebih 10 - 15 % (sampelnya saya ambil yang dikampus bintaro yaa, dan saya rasa di BDK lainnya juga sama kondisinya :) ). Naah, dari data di atas dapat disimpulkan, kalau peserta perempuan ini banyak yang nyangkut pada tes kesehatan dan kebugaran atau wawancara, alias berguguran di sana. walaupun mungkin juga ada yang nyangkut di tes wawancara.

Nah, sebelumnya saya juga sudah pernah bertanya sama teman (perempuan) yang ikut tes kesehatan dan kebugaran, katanya dia hanya kuat lari itu 4,5 putaran, dan rata-rata peserta perempuan waktu itu berkisar 4 - 5 putaran, walaupun ada 1 atau 2 orang yang dapat 6 - 6,5 putaran (sampel ini diambil dari tempat tes di Yogyakarta, jangan di samakan dengan tempat tes yang lain yaa.... karena ukuran lapangannya berbeda). Alhasil, diapun gagal pada tes tersebut.

Sedangkan saya, dilapangan yang sama, mampu menempuh kurang lebih 6,5 putaran, dan Alhamdulillah saya berhasil lulus jadi mahasiswa STAN 2011.

Nah, apa yang bisa kita simpulkan dari data dan fakta di atas...??

Tidak lain dan tidak bukan bahwa "kemungkinan panitia USM STAN menyamakan atau menserasikan standard kelulusan peserta USM STAN tanpa membedakan gender atau jenis kelamin". 

Maksudnya adalah, peserta USM STAN baik itu perempuan ataupun laki-laki diperlakukan sama dalam tes kesehatan dan kebugaran... Yaa.... STANDAR KELULUSANNYA SAMA.

Teman-teman, saya juga tidak tahu pasti ini benar atau tidak, karena permasalahan ini tidak pernah dipublish oleh panitia USM STAN, saya juga tidak tahu kesimpulan saya ini benar atau tidak, bisa diterima atau tidak. Yang jelas, ini berguna untuk kita semua sebagai gambaran bagaimana kondisi riil yang terjadi di lapangan sebenarnya, dan saya tidak hanya mengambil kesimpulan dari tahun 2011 saja, karena saya juga melakukan riset kecil-kecilan pada USM STAN 2013, dan lebih kurang hasilnya sama.

Nah, oleh sebab itu, saya membuat tulisan ini bermaksud untuk memberi warning atau peringatan kepada teman-teman peserta USM STAN, khususnya yang perempuan untuk bisa berlatih....berlatih....dan berlatih mempersiapkan diri mengahadapi tes kesehatan dan kebugaran disamping juga mempersiapkan tes wawancara, karena saingat teman-teman ini adalah para lelaki yang tahu sendiri lah kalau di suruh lari pasti paling jago. benar gak sob...??

Jadi untuk semuanya, berusahalah semaksimal mungkin, bekerja keraslah.... Saya tidak henti-hentinya mengingatkan kepada teman-teman, bahwasanya inilah momentum untuk teman-teman meraih suatu hal yang sangat luar biasa. Bayangkan betapa bangganya orang tua teman-teman, jika teman-teman bisa tembus STAN, dan betapa bangga nya orang-orang disekeliling teman-teman melihat teman-teman sukses nantinya.

Bermandi peluh lah hari ini, demi masa depan yang bahagia....!!
Berusahalah adik-adik ku....!!

Kalau bukan sekarang, kapan lagi...??


Salam sukses, dan saya tunggu cerita suksesmu adik-adik ku....
***


Jangan lupa bergabung yaa, di grup Fb "Gerbang STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara)"




"Say No To Copas"

0 komentar: