Campur-Camour. Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 01 Mei 2014

Novel Motivasi Masuk STAN : "Jalan Terjal Ke Kampus Ali Wardhana" Eps. 07

Ujian Nasional di Depan Mata



Ujian Nasional. Yaa… ujian yang sangat menentukan masa depanku. Sedikit saja membuat kesalahan fatal akan mengubur impianku. Aku tidak mau main-main lagi, aku akan bekerja keras. Di samping itu, USM STAN selalu membayangi setiap detik waktuku. Aku bingung mau memprioritaskan yang mana. Di satu sisi, Ujian Nasional sangat penting untuk dipersiapkan, sedangkan di sisi lain untuk apa nilai Ujian Nasional tinggi, kalau tidak bisa lulus USM STAN.

Sedangkan untuk lulus USM STAN itu harus mempersiapkan diri dengan sangat matang.  Aku segera memutar otak untuk memikirkan strategi yang pas dalam menghadapi Ujian Nasional sekaligus USM STAN.

“Eh, aku kan cuma butuh nilai rata-rata 7.0 dalam Ujian Nasional untuk bisa ikut USM STAN, sedangkan untuk bisa lulus USM STAN nilai yang harus dicapai harus jauh di atas itu”, otakku sepertinya mulai menemukan jalan.

“Lalu apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus mengorbankan persiapan Ujian Nasional demi USM STAN? Nanti kalau Ujian Nasionalnya gagal gimana? Atau fokus Ujian Nasional dulu, karena USM STAN masih lama? Jangan, tidak akan bisa lulus USM jika tidak dipersiapkan dari sekarang. Yaa…terus bagaimana? ” seribu satu pertanyaan keluar dari benakku.

Setelah semalaman berpikir yang menguras banyak energi ditambah sholat istiqaroh, akhirnya kutemukan juga strategi yang kurasa sangat cocok untuk kulakukan. Yaa… mau tidak mau aku harus memprioritaskan Ujian Nasional, tanpa harus mengesampingkan USM STAN. Yaitu dengan cara melakukan persiapan Ujian Nasional siang hari, dan tengah malam melakukan persiapan untuk USM STAN. Itulah satu-satunya cara yang bisa kulakukan saat itu, karena aku bukanlah manusia yang sempurna, yang bisa melakukan dua hal dalam satu waktu.

Yaa… mulai sekarang aku harus bisa mengatur waktu, tidak ada lagi huru-hara, tidak ada lagi malas-malasan, sekarang saatnya untuk membuat orang tuaku tersenyum dan bangga kepadaku.

***









"Say No To Copas"


0 komentar: