Jika pada tips sebelumnya kita sudah membahas tentang tips Tes Tulis, dan Tes Kesehatan dan Kebugaran, dan sekarang saatnya kita akan membahas Tes yang terakhir, yaitu Tes Wawancara atau Assessment Test. Pada dasarnya, tes ini tidak bisa dipelajari, karena tes ini memang berhubungan langsung dengan kepribadian kita. Namun, saya akan tetap mencoba membahasnya berharap bisa menjadi bekal atau pedoman ataupun gambaran untuk Teman-teman yang akan menghadapi Tes Wawancara ini.
Ok.... Let's Go....!!
Sebelum kita memasuki ruang wawancara, kita akan diminta untuk mengisi
kuesioner, atau sejenis formulir yang isinya berupa Nama lengkap, Tiga
Pendidikan Terakhir, Sekolah no-formal yang pernah diikuti, Prestasi yang
pernah diraih, Pengalaman berprganisasi, Kelebihan pada diri Saya, Kelamahan
pada diri saya, Hobi dan kegemaran, Hal yang ingin dikembangkan, Keahlian dalam
bahasa asing, Kemampuan komputer, Alasan memilih STAN, dan lain sebagainya.
Dalam pengisian Kuesioner tersebut, saya sangat menyarankan untuk
mengisi apa adanya, atau diisi dengan jujur. Jangan sampai berharap supaya
terlihat keren, Teman-teman misalnya mengisi tentang penguasaan bahasa asing
dengan Bahasa Spanyol, Mandarin, Afrika Selatan, Zimbabwe J, terus mengisi kemampuan bidang komputer
dengan bisa membuat Website pemerintahan, bisa membuat virus komputer, bisa
membuat anti virus, dan sebagainya. Sekilas memang terlihat sagat keren, tapi Eehh… pas ditanya pada saat wawancara
Teman-teman malah bingung, dan itu sudah menjadi poin minus untuk Teman-teman.
Dalam Tes Wawancara, khususnya dalam USM STAN yang ditanyakan hanya
hal-hal dasar, misalnya nama, nama orang tua, pekerjaan orang tua, pokoknya
yang terdapat pada kuesioner yang kita isi, dan mungkin juga sedikit
menyinggung pengetahuan kita tentang Negara ini khususnya kemeterian keuangan,
dan lain-lainnya. Jadi, tidak perlu takut dan tegang, karena tes ini biasanya
memakai bahasa Indonesia, kecuali Teman-teman mahir dalam Bahasa Inggris atau
Bahasa Zimbabwe, dan kebutulan Pewawancaranya juga mahir dalam bahasa tersebut,
dan tentunya ini juga akan menjadi poin plus untuk Teman-teman.
Lalu apa yang harus dipersiapkan untuk menghadapi Tes Wawancara ini…??
Silahkan simak tips dan trik berikut :
1. Berselancarlah di internet, dan
carilah semua informasi tentang tes wawancara ini, mulai dari kemungkinan
pertanyaan-pertanyaan yang akan muncul, tips dan trik dalam menghadapi tes
wawncara, dan lain sebagainya.
2. Memperbanyak bertanya kepada
orang-orang yang pernah mengikuti tes wawancara ini, contohnya dengan bergabung
di Grup Facebook “Gerbang STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara)”, karena di
grup ini banyak mahasiswa atau alumni STAN yang telah berpengalaman dalam
menghadapi Tes Wawancara ini. Selain itu Teman-teman juga bisa bertanya kepada
mahasiswa/I atau alumni jurusan Psikologi, karena tentunya mereka sudah sangat
mendalami ilmu tentang wawncara ini.
3. Rajin-rajinlah membaca informasi
mengenai Kementerian Keuangan, STAN, Wawasan Nusantara, dan lainnya. Cukup
hanya membaca dan mengetahui saja, jadi tidah usah dihafal.
4. Menjelajahlah di internet, dan carilah
soal-soal yang berkaitan dengan “Tes Karakteristik Pribadi”, dan pelajarilah
soal-soal tersebut.
5. Perbanyaklah latihan wawancara, baik
itu dengan teman atau guru, atau bisa jadi dengan keluarga sendiri.
Saya kira itulah sedikit tips yang harus Teman-teman persiapkan sebelum
menghadapi Tes Wawancara ini.
Selanjutnya adalah, bagaimana tips dan trik saat berwawancara…??
Ok, simaklah penjelasan berikut…!!
1. Sebelum berangkat tes, usahakan
sarapan terlebih dahulu untuk menjaga stamina atau dengan kata lain supaya
tidak kelihatan lesu. Selain itu pastikan pakaian yang Teman-teman kenakan
sudah rapi atau tidak kusut, karena dari sana sudah bisa dilihat kepribadian
Teman-teman itu seperti apa, serta saya sangat menganjurkan untuk memakai dasi
(walaupun tidak diwajibkan), supaya terlihat lebih professional dan terlihat
lebih siap untuk masuk ke Instansi di bawah naungan Kementerian Keuangan (muara
dari lulusan STAN).
2. Setelah dilakukan pengisian
kuesioner, luangkan waktu untuk pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka atau
merapikan pakaian dan rambut, dan saya juga menyarankan untuk membawa sabun
cuci muka, sehingga Teman-teman terlihat lebih segar dan lebih fress. Saya juga meyarankan bagi yang
wanita supaya tidak terlalu berlebihan dalam memakai assesoris atau rias wajah.
Jangan coba-coba nanti Teman-teman memakai lipstick berwarna merah
menyala, tebal lagi… hhmmm… tentu akan terlihat sangat lucu J.
3. Tunggulah panggilan untuk wawancara
dengan tenang, dan usahakan berdo’a (lakukan seperti do’a pada saat Tes Tulis),
dan masuklah ke ruangan dengan santai dan tenang. Ingat…!! Disaat berjalan
memasuki ruang wawncara usahakan berjalan
tegap dan santai, atau jangan merunduk.
4. Setelah sampai di depan pewawancara, berjabat
tanganlah, seraya mengucapkan salam, dan jangan pernah coba-coba langsung duduk
sebelum dipersilahkan, dan jika Teman-teman merasa telah cukup lama berdiri,
namun tidak juga dipersilahkan duduk, bicaralah dengan sopan, “Bu/Pak… bolehkah
Saya duduk…??” sambil memberikan senyuman manis. Ingat sekali lagi, “Jangan pernah coba-coba duduk,
sebelum dipersilahkan”.
5. Selanjutnya, di saat wawancara
berlangsung, jawablah pertanyaan-pertanyaan pewawancara dengan singkat, padat,
dan jelas. Jangan pernah menjawab dengan jawaban yang bertele-tele, atau lain
yang ditanya, lain yang dijawab, atau pertanyaan nya baru nyampe Padang, eehh… jawabannya udah nyampe Papua J.
6. Tunjukan sikap bersahabat disaat
berwawancara, dan tataplah mata pewawancara… eehh… bukan matanya, tapi sedikit
di atas matanya, atau sedikit di bawah alis dengan tatapan yang bersahabat dan
selalu berikan senyuman yang bersahabat. Jangan sekali-sekali melototi pewawancara
yaa… nanti dikira pula Teman-teman nantangin dia J.
7. Lalu bagaimana cara menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang menggambarkan sikap dan kepribadian kita terhadap
lingkungan sekitar kita…??
Ok, sedikit bercerita.
Waktu USM STAN tahun
2013 kemaren, ada yang curhat kepada saya setelah mengikuti tes ini, katanyan dia
ditanya, “Apakah Anda pernah cabut/bolos disaat jam pelajaran…??”. Dia
menjawab, “Tidak Pak”. Ok, jawaban yang jujur dan bagus menurut saya. Lalu
pewawancaranya nanya lagi, “Apakah Anda pernah melihat teman Anda melakukannya…??”
lalu dia menjawab, “Pernah Pak”. Ok, sampai di sinipun jawabannya masih
maknyuss. Lalu pewawancara bertanya lagi, “Lalu bagaimana sikap Anda terhadap
teman Anda tersebut…?? Apakah Anda biarkan saja…??”. Lalu dia menjawab, “Saya biarin saja pak,
yang penting saya tidak ikut-ikutan, dan sayapun tidak merasa dirugikan”.
Naahh, di sinilah salahnya. Saya tahu dia menjawab dengan jujur, tapi dalam tes
wawancara ini tidak hanya dituntut untuk menjawab dengan jujur, tetapi juga
harus cerdas. Yaa… JUJUR dan CERDAS.
Lain halnya jika dia menjawab, “Pertama saya akan coba mengingatkannya jika hal tersebut salah Pak, terus saya juga akan berusaha untuk memberikan contoh yang baik kepadanya, yaitu dengan cara gak ikut-ikutan. Tetapi jika dia masih saja seperti itu apa boleh buat Pak, saya rasa kewajiban saya sudah saya penuhi untuk mengingatkannya, dan untuk selanjutnya biarlah para guru yang akan memprosesnya”. Dengan jawaban seperti itu, kan enak didengar, dan menggambarkan jika kita peduli terhadap teman dan lingkungan kita, serta juga tidak boleh bertindak terlalu ekstrim dengan cara melaporkan pelaku kepada guru.
Karena dia menjawabnya
seperti jawaban yang di atas, alhasil diapun gagal dalam tes ini. Entah memang
gara-gara jawaban ini atau tidak saya juga tidak tahu, mungkin Cuma pewawancara
dan Tuhan yang tahu.
8. Akhirilah wawancara dengan kesan
yang baik, jangan lupa sebelum berpisah berjabat tangan, dan ucapkan salam
disertai dengan senyuman.
Ok, itulah sedikit tips dan trik untuk menghadapi Tes Wawancara yang bisa saya bagikan, namun sebelum tulisan ini diakhiri, simaklah beberapa kata berikut ;
“Tes wawancara adalah suatu tes yang tidak bisa dipelajari, karena ini memang benar-benar tes bagaimana kepribadian Anda yang sebenarnya. Sekarang Anda pelajari tips dan triknya namun disaat wawancara yang bakal keluar tetap jati diri anda. Untuk itu, belajarlah dari sekarang menjadi orang yang peduli lingkungan, peduli sesama manusia, jangan egois, dan lain sebagainya. Selanjutnya yang perlu Anda ingat adalah, bahwasanya yang akan mewawancarai Anda adalah orang-orang yang terlatih di bidang tersebut, dia akan tahu bagaimana kepribadian Anda mulai dari Andaberjalan memasuki ruangan, sampai dengan Anda meninggalkan ruangan tersebut. Oleh sebab itu, bersikap bersahabatlah, dan belajarlah untuk selalu bersahabat dengan siapapun, karena dengan membiasakan sesuatu yang baik dari sekarang, maka hasilnya nanti juga akan baik. Terakhir, dalam wawancara tidak hanya dibutuhkan jawaban yang jujur, namun juga cerdas, dan berusahalah menutupi kekurangan Anda dengan kelebihan yang Anda miliki”.
Semoga Bermanfaat...!!
Say no to copas...!!
Sumber Gambar : http://www.siloker.info
1 komentar:
Artikel yang sangat bagus gan....
saya janji akan kembali lagi kalau ada info update dari aga...
nice blog...
:)
Posting Komentar