Campur-Camour. Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 01 Mei 2014

Novel Motivasi Masuk STAN : "Jalan Terjal Ke Kampus Ali Wardhana" Eps. 06

Yess, Eksperimenku Berhasil…!!



Semakin besar semangatku, semakin besar pula godaan yang membuatku merasa pesimis. Tapi… bukan Alfin namanya kalau harus kalah sebelum berperang. Aku memberanikan diri untuk mengikuti Try Out (TO) yang diadakan oleh mahasiswa STAN di kotaku. Aku sengaja tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi TO tersebut, karena aku ingin melakukan sebuah eksperimen.

Yaa… sebuah eksperimen yang hanya bisa dilakukan oleh siswa bodoh sepertiku.
Saat itu aku hanya tahu kalau jumlah soal USM STAN itu 180 butir yang terdiri dari 120 soal Tes Potensi Akademik (TPA), dan 60 soal Bahasa Inggris. Waktu yang disediakan hanya 150 menit, yaa… hanya 2.5 jam. Waktu yang cukup singkat atau lebih tepatnya sangat singkat, karena masing-masing soal harus diselesaikan dalam waktu 50 detik. Sedangkan untuk bisa melewati Nilai Mati atau batas minimal jawaban yang benar adalah sepertiga dari jumlah masing-masing soal, atau untuk soal TPA minimal harus benar 40 soal, serta untuk Bahasa Inggris harus benar 20 soal.

Tepat pada hari pelaksanaan TO, aku masuk ke dalam ruangan kelas, aku persiapkan semua perlengkapan TO-ku, mulai dari alat tulis, sampai dengan stopwatch. Sebelum memulai TO aku sempatkan untuk berdo’a, dan menenangkan diri.

Satu persatu soal TO mulai aku santapi. Yaa… pada dasarnya aku memang menyukai pelajaran hitung-hitungan, tapi tanpa persiapan semuanya terasa begitu sulit, tapi semangatku untuk melakukan eksperimen mengalahkan semua keraguan itu walaupun harus berhadapan dengan pelajaran yang paling aku benci yaitu Bahasa Inggris.

Saat itu, aku hanya memikirkan bagaimana supaya bisa melewati nilai mati, tanpa harus mempedulikan nilai minus yang didapatkan jika jawabanku salah. Oleh karena itu semua soal aku jawab tanpa memikirkan salah atau benar terhadap jawaban itu. Yaa… aku sadar tentang resiko yang akan ditimbulkan oleh eksperiman bodohku ini. Bisa jadi poinku akan berkurang karena banyaknya jawaban yang salah, tapi aku tidak peduli. Benar-benar tidak peduli dengan hal itu.

Setelah aku megikuti TO tersebut, aku baru memulai membahas soal-soal USM STAN, aku mempelajari semuanya, mulai dari yang mudah sampai yang sulit hingga yang super-super sulit. Jika ada kendala, aku bertanya kepada guru di sekolah. Yaa… begitulah semangatku untuk meraih mimpi, dan membuktikan kepada semua orang kalau aku bisa meraih semua itu walaupun aku bukan seorang siswa yang jenius.
“Selamat pagi Fin, selamat yaa… kamu lulus Try Out kemaren…”, sapa Rany. Yaa… pagi itu aku dikejutkan oleh salah seorang temanku dengan ucapan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
“What… serius Ran…? Aku lulus Try Out kemaren…?” jawabku masih belum percaya.
“Iya Fin, yang lulus haya 14 orang, dan kamu adalah salah satunya, selamat yaa… tetap semangat ya…” Rany meyakinkanku sembari pergi meninggalkanku.

Aku sangat senang dan bangga waktu itu. Kenapa tidak, sainganku adalah siswa-siswa terbaik di kota ku, dan aku salah satu peserta yang lulus. Semangatku semakin meningkat, dan aku sudah buktikan kalau aku mampu melakukkannya. Yaa… aku sangat percaya diri untuk menghadapi USM STAN yang sesungguhnya.
Dari TO tersebut dapat aku simpulkan, ternyata lulus USM itu sangat gampang, bahkan bisa dilakukan tanpa persiapan sama sekali. Namun dengan satu syarat, yaitu mau mengambil resiko yang mungkin bisa menjadi bumerang jika tidak diperhitungkan dengan matang. Sekarang, misi level 1 sudah komplit, dan saatnya persiapan untuk misi selanjutnya, yaitu bagaimana caranya untuk memperoleh poin lebih tinggi, karena persaingan yang sebenarnya adalah melawan jawara-jawara seluruh Indonesia. Yaa… aku tidak boleh lagi menjawab dengan asal-asalan, karena semakin banyak aku menjawab asal-asalan, semakin mengurangi perolehan poinku.

Yaa… aku memutuskan untuk mengkuti Bimbel persiapan USM STAN, dan menyusun strategi yang lebih cemerlang lagi.

***







"Say No To Copas"

Sumber Gambar : http://www.liyanazahim.my/

0 komentar: